Horison (HUMAS Kota Tasikmalaya)
Dalam rangka menyempurnakan kesiapan jemaah haji, Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Barat menggelar Kegiatan Penyuluhan Manasik Sepanjang Tahun Kegiatan ini secara berkelanjutan dilaksanakan di berbagai kota dan Kabupaten di Jawa Barat, salah satunya di Kota Tasikmalaya, tepatnya di Hotel Horison jl. Yudanegara Tasikmalaya, Rabu (20/9/2023). Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, H. Wahyu mengatakan, kegiatan diikuti sebanyak 100 orang jemaah calon haji dari 10 Kecamatan se-KotaTasikmalaya.
“Kegiatan ini adalah salah satu strategi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan para jemaah di tengah semakin panjangnya antrian Jemaah Haji yang berkonsekuensi semakin lamanya masa tunggu,” kata Wahyu.
Wahyu berharap semoga kuota untuk tahun 2024 sekalipun tidak naik minimal tidak berkurang mengingat wacana adanya rasionalisasi kuota haji dengan jumlah pendaftar. Karnanya penting sekali bagi para Jemaah haji untuk mengikuti kegiatan ini yang didalamnya akan diisi dengan materi terkait isu strategis dan kebijakan terbaru mengenai haji dan umroh langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
Di lokasi yang sama, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Drs. H. Yayan Herdiana, M.Ag menyampaikan sambutan sekaligus ucapan selamat datang. Ia sampaikan apreiasi kepada semua peserta yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan manasik sepanjang tahun. Menurutnya ini adalah kegiatan pertama di Kota Tasikmalaya artinya peserta yang sekarang hadir dinominasikan menjadi calon Jemaah haji tahun 2024.
“Semoga rencana kita sesuai dengan rencana Allah SWT dan kita semua diberikan Kesehatan kekuatan sampai waktunya tiba untuk laksankaan kegiatan ibadah haji menjadi tamu Allah,” tutur Yayan.
Plt Kakankemenag melaporkan bahwa untuk Kota Tasikmalaya ada 14. 364 jemaah haji yang masuk antrian untuk diberangkatkan ke tanah suci. Tahun 2024 Kota Tasikmalaya diberi Amanah oleh pemerintah untuk memeberangkatkan sekitar 618 orangjemaah haji yang masuk kuota regular. Ditambah kuota susulan biasanya menurut pengalaman tahun sebelumnya yaitu sekitar 52 orang.
“Jadi Bapa Ibu yang hadir pada saat ini menurut kami sepatutnya merasa bersyukur karena ini adalah suatu anugerah, sebab untuk saat ketika kita akan melaksankan pemberangkatan tidak hanya dibebankan kepada biaya, kesehatan tapi juga kuota,” imbuhnya.
Karna pemerintah Arab Saudi membatasi kuota Jemaah haji bukan hanya bagi negara kita namun bagi seluruh dunia. Mereka Jemaah haji asal Kota Tasikmalaya yang sudah melakukan pendaftaran harus menunggu antrian untuk berangkat sekitar 24 tahun atau 25 tahun.
Yayan juga menyampaikan di Kota Tasikmalaya punya mitra KBIHU 6 yang telah mendapatkan izin oprerasional, Travel Umroh 4 lembaga dan 8 PPIHU yang membuka cabang di Kota Tasik. Mitra ini akan mendapatkan arahan bagaimana menciptakan sinkronisasi integrasi dan koordinasi dalam rangka memberi pelayanan yang semaksimal mungkin kepada jemaah haji.
Kontributor : Yeni Rohayati