Cijulang (Humas) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran H. Badruzaman menegaskan bahwa para penyuluh agama Islam memiliki peranan penting di kalangan akar rumput (grass roots). Hal ini diungkapkan dalam kegiatan pengukuhan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) dan Himpunan Penyuluh Agama Perempuan (HIPAP) Kabupaten Pangandaran di Gedung Sekretariat FKDT Kabupaten, Kamis (21/9/2023).

Menurut Badruzaman, peran tersebut adalah sebagai teladan, panutan, sekaligus sebagai rujukan dan tempat bertanya masyarakat tentang hal ihwal keagamaan. Oleh karena itu, kesadaran bahwa penyuluhan, penerangan, bimbingan, dan hal-hal terkait penjelasan hal ihwal keagamaan hendaknya memiliki penjelasan yang mencerahkan tidak memprovokasi.

"Penyuluh agama harus memberikan kesejukan di tengah masyarakat. Ini tolong disadari betul jangan sampai terjadi dan terdengar penyuluh dalam aktivitas media sosialnya misalnya memberi komentar memprovokasi," tegas Badruzaman . 

Ia juga mengajak seluruh yang hadir berkontribusi aktif dalam mencegah munculnya paham radikalisme maupun sikap intoleran sebagai upaya menjaga komitmen kebangsaan. Komitmen kebangsaan menjadi sangat penting, terutama dengan menjaga Pancasila, UUD 1945, dan NKRI sebagai konsensus bersama.

"Selain miliki komitmen terhadap keagamaan, penyuluh juga harus memiliki komitmen kebangsaan dan semangat kebangsaan yang kuat dalam rangka menjaga NKRI," tutur Badruzaman. 

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Ujang Sutaryat yang mengingatkan dan mengajak para penyuluh agama lebih bijak menggunakan media sosial.

"Jejak digital sulit dihapus, oleh karena itu berhati-hatilah berucap di media sosial, apalagi di tahun politik ini," pungkasnya.

Editor: Ani