Dengaan “Cinta Tanah Air”, Dzaskia Juara II Lomba Konten Islami di Medsos

Jumat, 28 Oktober 2022
Penulis:

81 kali dilihat

37 kali dibagikan

Media sosial ibarat mata pisau. Baik dan buruk akibat yang ditimbulkannya, sangat tergantung kepada orang-orang yang menggunakannya. Termasuk di dalamnya para pembuat konten (materi), baik dalam bentuk teks ataupun audio visual (video). Di tengah maraknya berbagai konten di medsos, membuat konten yang islami merupakan tantangan tersendiri. 

Hal itu pula yang membuat Dzaskia Nadia Inaroh (15) siswa kelas X SMAI Nurul Fikri Boarding School, Lembang, Kab. Bandung Barat, Jabar, tertarik ketika ditawari untuk mengikuti Lomba Cipta Konten Islami di Media Sosial pada Festival Pendidikan Agama Islam (PAI) Nasional, yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. 

“Saya mengetahui info tentang Festival PAI dari guru PAI saya. Beliau membimbing saya untuk menjadi peserta Festival PAI. Setelah itu saya mengikuti coaching dan mentoring pada awal bulan Oktober tentang moderasi beragama di website kemenagsekolah.mu, sebagai syarat untuk mengikuti lomba,” tutur gadis kelahiran Bangka, Kab. Bangka Tengah, Prov. Kepulauan Bangka Belitung tanggal 6 Agustus 2007 itu.  

Setelah mendapatkan sertifikat dari kegiatan coaching dan mentoring, selanjutnya Dzaskia membuat video untuk dilombakan dengan bimbingan guru PAI dan pembina ekskul videografi di sekolahnya. Hasil karanyya pun dikirim kepada panitia untuk diseleksi. 

“Alhamdulillah, saya menjadi bagian dari enam finalis terpilih untuk melaju ke babak final,” ujar anak dari pasangan Heriyanto dan Siti Khomariah tersebut, saat berbincang dengn Humas Kanwil Kemenag Jawa Barat belum lama ini.

Babak final berlangsung pada tanggal 25 hingga 27 Oktober 2022, bertempat di Hotel Santika Premiere (ICE) BSD City Jln. BSD Grand Boulevard, Pagedangan, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Dzaskia berhasil menjadi juara kedua melalui videonya yang berjudul “Cinta Tanah Air” dengan durasi tayangan selama 2 menit 36 detik. 

Video itu antara lain menggambarkan tentang keberagaman yang ada di tengah masyarakat Indonesia. Sebuah kenyataan yang sudah seharusnya menjadi kekuatan, dan bukan sesuatu yang jadi pemicu perpecahan. 

“Saya mendapatkan trofi, piagam dan uang pembinaan,” tutur remaja yang hobi mengikuti hal-hal baru untuk menambah pengalaman, membaca buku sejarah, main catur, dan bulu tangkis itu. Sedangkan juara pertama diraih Elva Angie Calista asal SMAN 2 Purwekerto, Jateng; juara ketiga Sultan asangka jati asal SMA Islam Al-Ahzar, Solo, Jateng. Hadiah diserahkan Dirjen Pendis Kemenag, M. Ali Ramdani pada hari Rabu (26/10). 

Dzaskia merasa bangga karena bisa ikut mengharumkan nama sekolah dan Jawa Barat. Juga mendapat pengalaman berharga dan bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui festival tersebut, dia punya harapan seperti yang disampaikan panitia, yaitu agar warga Indonesia dapat lebih meningkatkan kesadaran untuk menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Juga dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama, serta dapat memiliki kecakapan individu yang baik.

(Eva Nurwidiawati)