Eka: Bertugas dengan Baik Sempurnakan Ibadah

Jumat, 09 Juni 2023
Penulis:

88 kali dilihat

53 kali dibagikan

UNDANGAN dari Allah itu terkadang tidak terduga dan bisa saja berulang. Seperti yang dialami Eka Anugrah (40), warga Jl. Adisuren No. 20, Balonggede, Regol, Kota Bandung. Pada tahun 2014 dia berangkat ke Tanah Suci dalam kapasitasnya sebagai tenaga kesehatan. Pada musim haji tahun ini, Eka juga dipercaya dalam penugasan untuk bidang yang sama.   

“Saya pernah bertugas sebagai tenaga kesehatan haji Indonesia pada tahun 2014. Jadi tahun ini adalah ke dua kalinya saya bertugas. Alhamdulillah saya juga pernah umroh bersama istri di bulan November pada tahun 2018,” ujar lelaki kelahiran Ciamis tanggal 3 September 1982 itu. Eka Anugrah kini bertigas di kloter 42 JKS Kota Bogor. 

Dia mengakui, ada perasaan yang susah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Namun yang pasti Bahagia dan terharu. Tidak menyangka dapat undangan untuk menjadi tamu Allah pada tahun ini. Eka mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari meluruskan niat, persiapan fisik dan mental, serta perlengkapan lain dibutuhkan saat bertugas. 

Berkaitan dengan statusnya sebagai Tim Pemandu Haji Daerah Tenaga (TPHD) bidang kesehatan, maka prioritas yang disiapkan di antaranya adalah alat-alat kesehatan. Seperti halya obat, bahan medis sekali pakai, dan lainnya yang dibutuhkan tim kloter

Terkait dengan tagline "haji ramah lansia", Eka mengungkapkan, pada prinsipnya dia siap memberikan pelayanan pada semua golongan umur. Namun karena tahun ini jumlah lansia lebih banyak dengan segala permasalahan yang mungkin muncul, maka dia dan tim berusaha untuk antisipasi kondisi terburuk yang mungkin dialami jemaah lansia. 

“Insyaallah kami siap dengan berbagai kemungkinan. Kami juga berlatih dengan beberapa kasus yang mungkin muncul. Kami senantiasa update terhadap informasi menyangkut perkembangan haji tahun ini. Kami juga belajar dari tahun-tahun sebelumnya.

Tugas dan ibadah

Petugas haji dituntut untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah, khususnya golongan lansia. Lalu bagaimana jika sampai tidak sempat laksanakan rukun haji dengan sempurna karena melayani jemaah lansia? Dengan mantap, Eka menjawab bahwa melaksanakann tugas adalah ibadah.

“Tugasku ibadahku. Saat saya bisa bertugas dengan baik, maka insya Allah sempurna pula ibadah saya di hadapan Allah. Alhamdulillah pada tahun 2014 saya bertugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Sedikit banyak saya bisa memahami kondisi di lapangan,” tuturnya. 

Kesulitan yg dihadapi saat bertugas, lanjutnya, senantiasa dinggap sebagai tantangan yang harus dihadapi. Tantangan saat itu yang paling berkesan adalah merawat jamaah lansia dengan riwayat sakit jantung. Juga ada jamaah lansia yang mengalami gangguan jiwa sehingg perlu perhatian khusus. 

“Kami akan berusaha untuk menjadi petugas yang mampu memberikan pelayananan terbaik kepada jamaah haji. Kesulitan yang dihadapi jemaah kita upayakan diselesaikan sebaik mungkin,” ujarnya. Eka mengakui ingin menjadi petugas haji sejak diterima CPNS tahun 2006. Hampir setiap tahun dia mengikuti proses seleksi petugas. “Alhamdulillah cita-cita saya terwujud, bahkan sudah kali,” katanya.

Kontributor : Eva NurwidiawatiÂÂ