Jatinangor (HUMAS Bimas Buddha)

Awal tahun 2022 yang akan dinobatkan sebagai tahun toleransi, Bimas Buddha langsung menggelar Kegiatan Dialog Pemuda Lintas Agama di Hotel Puri Khatulistiwa selama 3 hari yaitu dari tanggal 29 sampai dengan 31 Desember 2021.

"Kegiatan ini bertujuan untuk persiapan menghadapi tahun 2022 tahun toleransi dan peserta yang diundang adalah pemuda dari berbagai agama dan akan dilakukan berbagai game yang menyatukan mereka," tutur Pembimas Buddha, Bodhi Giri Ratana.

Kembali menjelaskan teknisnya, Bodhi menerangkan para pemuda ini akan diberikan teman sekamar yang berbeda agama. "Hal ini adalah upaya untuk saling mengenal antar kaum muda lintas agama," ucapnya. 

"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan pendidikan mengenai moderasi beragama sehingga mereka para pemuda tersebut dapat mensosialisasikannya kembali mengenai konsep moderasi beragama kepada lingkungan dan kehidupan sosialnya," jelas Bodhi disela-sela kegiatan.

Dirasakan seorang perwakilan pemuda Konghucu konsep tersebut menyenangkan. Dikamar dirinya bisa belajar menjalin persaudaraan dari keluh kesah pemuda beda agama teman sekamarnya. Diakui dirinya yang sangat sering berkeluh kesah karena minoritas, ternyata harus bergandengan tangan untuk memajukan satu sama lain.

Pada kesempatan itu, dalam mempererat dan memudahkan komunikasi diantara peserta dibuat WA grup. Seorang perwakilan dari agama Buddha mengharapkan grup jangan dibubarkan

"Diharapkan jangan menunggu masalah. Ketika ada gelagat yang intoleran segera diskusikan, cari solusinya, " ucapnya. 

Didalam acara tersebut, peserta dibagi beberapa kelompok, berdiskusi, lalu mempresentasikan solusi terhadap beberapa kasus yang telah terjadi. Dipenghujung acara, mereka menuliskan deklarasi. Adapun deklarasi tersebut adalah:

1.Kami pemuda lintas agama Provinsi Jawa Barat mengecam segala bentuk tindakan intoleran di Indonesia

2. Kami pemuda lintas agama Provinsi Jawa Barat mendukung segala upaya dalam mewujudkan moderasi dalam beragama

3. Kami pemuda lintas agama Provinsi Jawa Barat mendukung sepenuhnya regulasi pemerintah yang berkaitan dengan intoleran di Indonesia.

Kontributor: Edwin

Editor: Novam S