Kunjungi Pesantren Al Basyariah, Ini Pesan Kakankemenag Kab Bandung

Selasa, 05 September 2023
Penulis: Kabupaten Bandung

45 kali dilihat

28 kali dibagikan

no image

(Humas Kemenag Kab. Bandung) 


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Dr. H. Cece Hidayat, M.Si laksanakan kunjungan silaturahmi dan pembinaan di Pondok Pesantren Al-Basyariah, Kab. Bandung,  Selasa (05/09/2023). 

Dalam kunjungannya di pesantren yang terletak di Jalan Mahmud Cigondewah Hilir ini, Cece menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan kejelasan terhadap guru-guru mu’adalah karena pada saat ini mereka memiliki potensi yang sama dengan guru sekolah pada umumnya.

"Pengembangan diri bagi seorang guru sangat diperlukan, karena guru menjadi sosok panutan bagi para murid khususnya di lingkungan sekolah maupun pondok pesantren," ujar Kakankemenag yang hadir didampingi oleh Kasi Pondok Pesantren Kemenag Kab. Bandung, H. Saripudin, M.Ag.

“Pengembangan diri yang dimiliki oleh bapak ibu (guru), tentu menjadi kewajiban agar performance guru itu akan dilihat oleh setiap anak, tutur kata dan perilakunya akan dilihat, akan dicontoh," imbuhnya.

Selain itu Cece Hidayat juga berpesan, dengan menjelangnya tahun politik di Indonesia, agar pondok pesantren tidak terjerumus pada golongan atau kelompok yang memanfaatkan agama sebagai alat politik. 

“Pesantren tidak boleh dijadikan ajang politik praktis, ruang ibadah tidak boleh dijadikan politik praktis, saya tidak akan mengizinkan madrasah atau pondok pesantren menjadi alat politik praktis,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mudir pesantren Al-Basyariah, H. Endang Suhendi memaparkan bahwa pondok pesantren memiliki peran yang cukup besar untuk meningkatkan akhlak dan mencerdaskan anak bangsa. Hal itu didorong dengan dedikasi para guru-guru yang senantiasa mencurahkan segala kemampuannya untuk mendidik santri khususnya dalam ilmu agama.

“Alhamdulillah alumni-alumni kita sudah banyak sekali yang sukses dan memimpin lembaga pendidikan, contohnya ada yang sudah menjadi guru besar di Universitas Islam (UIN Sunan Gunung Djati, kemudian juga banyak anggota DPR, Advokat dan pengusaha,” tuturnya.