Bangga Menjadi Guru Madrasah

Kamis, 26 Januari 2023
Penulis:

103 kali dilihat

39 kali dibagikan

Penulis: Tina Haryati, S.Pd.I., M.Pd., Guru MTsN 5 Karawang


Apa kabar bapak Ibu guru madrasah? banggalah menjadi guru madrasah. Tidak semua orang bisa berada diposisi kita sekarang.  Barangkali posisi kita saat ini adalah impian banyak orang. Menjadi guru di sebuah lembaga pendidikan berlabel Islam menuntut guru madrasah mampu menjadi teladan, mampu berperan melayani keagamaan atau dengan kata  lain apapun guru mata pelajaran di madrasah harus mampu memiliki profesional plus.


Rasa bangga menjadi guru madrasah akan mempertemukan kita dengan seribu alasan untuk bersyukur dan berbahagia dengan predikat ini. Rasa bangga ini juga akan memberikan kita motivasi untuk selalu berbenah diri agar dapat menjalankan profesi ini dengan baik. Bentuk rasa bangga menjadi guru madrasah dapat ditunjukan oleh banyak hal diantaranya:


1.      Mengasah Diri


Prinsip sederhana tentang produktivitas adalah “Perbaikilah Perkakas Kerjamu”. Seorang penebang akan mengasah kapaknya, penulis akan meraut pensilnya, pemburu akan mengencangkan busurnya. Tidak banyak pohon yang dapat ditebang oleh sebuah kapak yang tumpul, sebua pensil yang patah tidak dapat menuliskan sebuah kata, dan tidak banyak binatang buruan yang berhasil ditaklukan oleh sebuah panah yang renta. Lalu apa yang harus di asah oleh seorang guru madrasah agar terus produktif dan berhasil mencapai tujuan?


Dua hal yang perlu diasah oleh guru madrasah adalah keterampilan dan pikiran. Pada ranah keterampilan, setidaknya ada delapan keterampilan yang harus diasah yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan.


Seorang guru madrasah harus memiliki mindset positif. Mindset sangat berperan besar dalam mempengaruhi perilaku maupun cara berpikir dalam menentukan sikap, pandangan hidup, serta mempengaruhi cara seorang guru menjalankan tugasnya. Seorang guru madrasah yang memiliki mindset positif tidak mudah patah semangat, memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan mengajar, kreatif, inovatif dan memiliki pemikiran yang fokus dalam mencapai tujuan pendidikan.


 


2.      Curahkan yang Terbaik Dari Dalam  Diri


Totalitas melaksanakan tugas sebagai guru madrasah dapat dilihat dari semangat untuk terus melakukan perbaikan diri. Pengembangan tiada henti dapat menghantarkan pada keunggulan. Jangan patah semangat. Mengabdilah dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati. Tiada guru yang sempurna, namun setiap detik adalah detik baru menuju penyempurnaan diri. Jadilah guru terbaik, berkarakter kuat karena mampu melalui tempaan permasalahan dalam proses pembelajaran setiap harinya.


Laksana kain sutera, jadilah guru madrasah yang penuh kelembutan dan bernilai tinggi yang tidak mengenal kata pudar. Guru yang baik akan selalu dikenang, guru berkualitas akan diberi penghormatan dan menginspirasi, bahkan jika sudah tiba masa purnabakti, guru yang penuh dedikasi akan selalu dirindukan. Mengajarlah dengan kelembutan hati dan ketinggian budi pekerti karena keduanya laksana pakaian yang memuliakan diri pemiliknya.