Belajar dari isi Botol

Rabu, 15 Maret 2023
Penulis:

71 kali dilihat

54 kali dibagikan

Belajar dari isi Botol

Oleh

Dadan Saepudin

 

Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya. Ia merasa tak berguna dan bernilai dalam kehidupannya. Setiap hari ia merasa hampa seolah ada sesuatu yang hilang pada dirinya.

Ia pun lantas berkunjung kepada ayahnya dengan sebuah harapan ayahnya dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapinya.

“Ayah, bolehkah aku meminta solusi terhadap permasalahan yang aku hadapi saat ini?” ucap sang anak. Sang ayahpun tertegun mendengar pertanyaan anaknya, karena tak biasanya anaknya bertanya seperti itu.

“Oh anakku, ada apa?” sahut sang ayah. “Begini yah, saat ini aku merasa diri ini tak miliki nilai, seolah diri ini tidak berharga dan bermanfaat. Bolehkah aku meminta nasihat pada ayah?” ucap anaknya.

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan anaknya. Sang ayahpun kemudian meminta kepada anaknya untuk mengambil sebuah botol dan menyarankan agar botol tersebut diisi dengan air comberan dan botol itu untuk ditawarkan kepada orang lain.

Kemudian sang anak pun sudah menjalankan tugas dari ayahnya. Ia pun kembali mendatangi ayahnya. “Bagaimana botol itu sudah laku  anakku?” ucap sang ayah. “Wah yah..... ternyata botol ini tidak laku tak seorang pun yang mau membeli botol ini,” jawab anaknya sambil menunduk seolah menunjukkan kekesalan.

“Baik, nak sekarang coba botol itu diisi dengan air mineral,” kata ayahnya. “Baik, ayah,” jawab sang anak.

Setelah menjalankan tugas keduanya, ia pun kembali menghadap ayahnya. “Bagaimana sekarang anakku, botolnya laku?” tanya ayahnya. “Alhamdulillah ayah... botolnya laku, tapi Cuma Rp3.000,” jawab anaknya.

“Ya ternyata botol itu nilainya masih kecil,” lanjut sang ayah menyikapi jawaban anaknya. “Kalau begitu, coba botol itu diisi dengan jus lalu tawarkan lagi kepada orang lain?” sang ayah kembali menyuruh anaknya.

Kemudian ia pun menjalankan tugasnya kembali, setelah botol itu terjual, sang anakpun kembali menghadap ayahnya. “Alhamdulillah ayah, botol itu laku Rp10.000,” ucap anaknya.

Mendengar jawaban anaknya, sang ayah sudah mulai lega, ia pun perlahan menarik napas dan mengeluarkannya pelan-pelan. Namun, ayahnya kembali memberikan tugas agar anaknya mengisi botol kembali dengan madu dan menyuruh anaknya untuk kembali menawarkan kepada orang lain.

Sang anak pun dengan tersenyum manis, menyanggupi perintah dari ayahnya.

Setelah menyelesaikan tugasnya, sang anak pun kembali menceritakan  pengalaman menawarkan botol yang diisi dengan madu... ternyata botol tersebut dibeli oleh orang lain dengan harga Rp100.000.

Mendengar cerita dari anaknya, sang ayah pun kembali memberikan tugas akhir kepadanya. “Baik anakku, Kau sudah mulai menyelesaikan tugas ini dengan baik. Nah, sekarang coba isi kembali botol dengan minyak wangi kemudian tawarkan lagi kepada orang lain,” sahut ayahnya.

Sang anak pun perlahan mulai lega karena ia sudah menyelesaikan beberap tugas dengan baik, tinggal satu lagi tugas yang harus ia jalankan. “baik ayah,’’ ucap sang anak dengan nada tenang.

Selesai menjalankan tugas terakhirnya, ia pun kembali kepada ayahnya. “Alhamdulillah ayah, botol tersebut ada yang membeli dengan harga Rp1.000.000,” ucap anaknya dengan riang. Mendengar tuturan anaknya, sang ayahpun akhirnya lega. Karena selama ini yang dirasakan oleh anaknya sudah ada titik terang.

 “Baik anakku, kau telah menyelesaikan tugas ini dengan baik, tahukan Engkau pelajaran dari tugas yang selama ini ayah berikan kepada kepada kamu?” tanya ayahnya.

Sang anak pun mengangguk menjadi tanda bahwa ia sudah memiliki jawaban yang selama ini ia rasakan akan pentingnya sebuah nilai pada diri manusia.

“Anakku, botol yang sama bernilai berbeda karena isinya berbeda. Botol seumpama manusia. Semua manusia pada dasarnya sama yang membedakan manusia di mata Tuhan bukanlah fisiknya, tetapi keimanan, kejujuran, kemuliaan, kebaikan dengan manusia lainnya. Hal yang baik di mata Tuhan pasti baik pula di mata manusia lainnya,” sahut ayahnya yang diikuti anggukan anaknya.

 

 

Penulis Guru di MTs KPM Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat