MAKNA “KATABA” PADA AYAT SHAUM

Selasa, 05 Mei 2020
Penulis:

664 kali dilihat

65 kali dibagikan

MAKNA “KATABA” PADA AYAT SHAUM

Oleh: Asep Jaelani

JFU Pada Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung



 

 Alhamdulillah, sampai saat ini, kita bisa memenuhi panggilan Allah swt, untuk melaksanakan shaum Ramadhan. Mudah mudahan, kemuliaan dan keberkahan Ramadhan dengan ibadah shaum di dalamnya, mampu kita petik sehingga menjadi bekal utama dalam mengarungi kehidupan di dunia dan kehidupan kelak.

Ibadah shaum Ramadhan disyariatkan pertama kalinya pada hari Senin di bulan Sya'ban tahun ke 2 Hijriyyah. Perintah ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 183

  Ã™Å Ã˜Â§ ايها الريي اهٌىا كتب عليكن الصيام كوا كتب على الريي هي قبلكن لعلكن تتقىى

" Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa "

Kalau kita mengkaji ayat ini, Allah swt mewajibkan ibadah shaum dengan menggunakan kata "Kataba" yang artinya wajib. Tentu ada hikmah tersendiri mengapa kata ini yang digunakannya bukan kata yang lainnya yang artinya juga bermakna seperti kata Wajaba atau Farodlo.

Dari sisi penggunaan kata, ada 2 makna yang harus renungkan. 

1.   Kataba menunjukkan makna Syiddah atau berat. Artinya kewajiban tersebut kalau tidak diterima dengan ikhlash akan sangat berat untuk dilaksanakan, seperti yang difirmankan Allah swt berkaitan dengan hukum qisos dan perang.

" Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishos berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapatkan satu pema'afan dari saudaranya, hendaklah ( yang memaafkan ) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah ( yang diberi ma'af ) membayar ( diyat ) kepada yang memberi maaf dengan cara tang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu keringan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu maka baginya siksa yang sangat pedih " ( QS Al-Baqarah 178 )

" Diwajibkan atas kamu berperang padahal perang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui " ( QS Al-Baqarah 216 )

Qisos merupakan kewajiban yang berat karena menyangkut nyawa seseorang. Hukuman menghilangkan nyawa orang lain harus dibayar dengan nyawa lagi atau dia membayar diyat ( ganti rugi ) kepada ahli waris yang terbunuh. Demikian juga qital ( perang ) merupakan perintah yang berat karena harus mengorbankan harta benda, jiwa dan keluarganya.  Shaum Ramadhan pun termasuk amaliyah yang berat jika tidak diterima dengan keikhlasan dan keimanan. Shaum Ramadhan tidak hanya sekedar menahan lapar dan saja, tetapi ada hal-hal lain yang harus dilakukan untuk menyempurnakan shaum, juga ada yang harus dijaga dari hal-hal yang merusak nilai shaum itu sendiri.

2.   Sekalipun berat, makna kedua dari kata " kataba " adalah lirrohmati artinya didalamnya ada kasih sayang Allah kepada HambaNya. Di bulan ini, Allah swt membuka jalan yang seluasluasnya dengan nilai pahala yang berlipat ganda. Doa yang dipanjatkan mustajabah di hadapanNya. Surga sangat merindukan untuk selalu bersama-sama dengan orang-orang yang shaum. Kapan lagi kita diberi kesempatan untuk memanfaatkan kasih sayang Allah ini, sementara yang namanya usia rahasia Allah swt. Tidak ada seorangpun yang mampu menjamin apakah hari ini, esok, atau minggu yang akan datang, kita masih bersama dengan bulan Ramadhan. Banyak sekali hadis-hadis yang mengungkapkan keutamaan Ramadhan, diantaranya :

  Ã™â€¡Ã™Å  صام زهضاى ايواًا واحتسابا غفس Ù„ÙŽ ها تقدم هي ذًبَ

" Barang siapa yang shaum Ramadhan karena dasarnya iman dan penuh perhitungan maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu " ( HR Al-Bukhari, Muslim  Abu Daud, dan An Nasai )

  Ã™â€žÃ™â€žÃ˜ÂµÃ˜Â§Ã˜Â¡Ã™â€¦ فسحتاى فسحة عٌد افطازٍ Ùˆ فسحة عٌد لقاء زبَ

 " Bagi orang yang berpuasa ada 2 kebahagiaan, yaitu bahagia ketika berbuka dan bahagia ketika bertemu Rabb nya " ( HR Al- Bukhari dan Muslim ).

Ini semua sebagian di antara Rahmat Allah swt yang ditebarkan di bulan Ramadhan dan diperuntukkan kepada Hamba HambaNya yang beriman.

Ya Allah, bimbinglah kami kepada amaliyah yang Engkau cintai dan Engkau ridloi. Jadikanlah shaum dan qiyamullail kami menjadi amalan yang diterima di bulan Ramadhan yang mulia ini. Dan lepaskanlah kami dari adzab api neraka, dengan rahmat Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, yang tak pilih kasih, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang. Amin Ya Rabb