Puasa Sebagai Sarana Meningkatkan Kesalehan Sosial Masa Pandemik

Selasa, 05 Mei 2020
Penulis:

1745 kali dilihat

43 kali dibagikan

Puasa Sebagai Sarana Meningkatkan Kesalehan Sosial

Di Masa Pandemik

Oleh : Hj. Rahmi Baroroh, S.Ag, M,Sos

Penyuluh Agama Islam Kec. Pasirjambu Kab. Bandung

 

Alhamdulillah, Ungkapan puji dan syukur kepada Allah SWT Dzat yang telah mewajibkan puasa di Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan ampunan, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menebarkan nilai-nilai kebaikan dan membawa cahaya kedamaian bagi seluruh alam.

Bulan Ramadhan telah tiba dan kehadirannya selalu dinantikan oleh setiap orang yang beriman, walaupun masih dalam suasana mewabahnya corrona virrusses disease (covid-19). Bulan Ramadhan adalah bulan agung yang penuh dengan keberkahan dan limpahan ampunan, setiap amal kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan bagi orang yang beriman akan dijauhkan dari bencana dan siksaan. Pada bulan Ramadhan, Allah mewajibkan berpuasa kepada orang-orang yang beriman, sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 183 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya :

“Wahai Orang-orang yang beriman, telah diwajibkan berpuasa kepadamu sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.”

Ibadah Puasa adalah salah satu amalan yang sudah tua karena telah dilakukan dari zaman Nabi Adam AS hingga zaman Nabi-nabi dan Rasul-rasul sebelum Risalah Nabi Muhammad SAW dengan syarat dan ketentuan yang berbeda di setiap zamannya.  Ibadah puasa yang dilakukan oleh Ummat Islam saat ini adalah salah satu ibadah yang menjadi sarana pendidikan karakter jiwa dan raga, sebagai penyegar semangat Iman, Islam dan Ihsan, dan sarana meningkatkan kepedulian pada sesama apalagi di saat sedang mewabahnya pandemik covid-19 yang menyebabkan ekonomi semakin melemah, kemiskinan semakin parah, kehidupan masyarakat semakin susah, daya beli masyarakat semakin rendah, jumlah pengangguran terus bertambah bahkan pembangunan bangsa pun semakin tak tentu arah.

Ibadah Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu wujud ketaatan orang yang beriman dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menciptakan hubungan yang baik antara seorang makhluk dengan Sang Khaliq (Sang Pencipta) atau lebih dikenal dengan Hablum minallah. Hal ini sesuai dengan isi Risalah yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW yaitu membentuk pribadi yang sempurna dengan memiliki hubungan yang baik dengan Sang Khaliq (Hablum Minnallaah). Tidak cukup itu saja, puasa juga memiliki dimensi sosial lain yaitu adanya hubungan yang baik dengan sesama manusia (hablum minannaas) sebagai penyempurna nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan menanamkan kepekaaan sosial dan kepedulian bagi sesama yang memiliki kekurangan secara finansial atau kebutuhan lahiriyah yang serba kekurangan, terutama dampak dari mewabahnya pandemik covid-19 ini. Keimanan dan ketaqwaan akan sempurna jika dibarengi dengan amal shaleh kepada sesama manusia sebagaimana firman Allah dalam setiap firman-Nya yang menjelaskan tentang keimanan selalu beriringan dengan amal kebaikan.  Seperti firman Allah Dalam QS. AL-Hadiid ayat 7 :

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ - ٧

Artinya :

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.”

Ibadah puasa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan dapat terwujud dalam kesalehan individual dengan melaksanakan perintah Allah mengerjakan hal-hal yang diperintahkan dan menjauhi hal-hal yang dilarang, puasa juga bertujuan membentuk diri menjadi pribadi yang memiliki rasa kepedulian sosial kepada sesama yang disebut sebagai kesalehan sosial.  Kesalehan sosial tercermin dari sikap dermawanan, tanggungjawab sosial, perhatian, atensi, empati, simpati kepada orang lain. Terutama kepada orang-orang yang berada dalam posisi sulit dalam kehidupannya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits :

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ عَلَى جَنْبِهِ

Artinya :

“Tidak dikatakan beriman,  orang yang perutnya kenyang, sementara tetangganya tidak bisa tidur karena menahan lapar.”

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits lainnya :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

Artinya :

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, maka muliakanlah tetangganya”

Seorang mukmin yang beriman kepada Allah tidak akan bersikap acuh dan tidak peduli pada kaum dhuafa yang kelaparan atau kekurangan, karena hal itu adalah sikap kapitalis, borjuis dan individualis. Seorang mukmin yang beriman akan selalu memperhatikan lingkungan sekitarnya, lingkungan keluarganya, lingkungan tetangganya bahkan lingkungan yang lebih besar agar kesejahteraan tidak hanya dinikmati oleh dirinya saja, tapi mukmin yang sejati adalah yang mau berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan orang lain misalnya dengan cara memberikan sumbangan langsung tunai kepada tetangga yang secara ekonomi sangat terpukul oleh pandemi Covid-19.

Kita tahu, ketahanan ekonomi setiap keluarga tidak sama. Mereka yang bekerja dengan upah harian pastilah menjadi pihak yang paling rentan terdampak oleh pandemi ini. Tanpa bantuan orang-orang yang lebih mampu, keluarga rentan ini tidak akan mampu bertahan akibat kekurangan pangan yang membuat imunitas tubuh mereka menurun dan dampak terbesarnya adalah mereka sakit. Selanjutnya bisa kita tebak, penularan virus ini akan semakin bertambah. Jika kita bersama-sama saling membantu, maka pandemi ini akan segera berakhir.

Mari kita bayangkan suatu hari yang cerah nanti di kala pandemi ini sudah bisa dikendalikan dan yang tertinggal adalah kenangan indah bahwa kita pernah bahu membahu dan saling bantu sesama tetangga untuk melawan sebuah musibah kemanusiaan berbentuk Covid-19 dan kita menjadi pemenangnya karena kedermawanan kita dan rasa kemanusiaan kita.

Teristimewa di bulan Ramadhan 1441 H ini bagi semua muslim se-dunia akan mendapat pahala berlipat ganda tiada tara karena setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan suci Ramadhan akan mendapat pahala yang besar. Ibadah puasa kali ini akan mendapat dua pahala besar buah dari kesabaran. Pertama, kita sabar menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan. Kedua, sabar menghadapi cobaan mewabahnya Covid-19. Balasan orang sabar mendapat pahala yang tak terbatas dari Allah SWT sebagai mana dijanjikan Allah SWT dalam QS. Az Zumar :10.

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya :

“Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”

Inilah salah satu bentuk amal shaleh seorang mukmin yang terjadi di kala mengalami musibah kemanusiaan dan semua bahu membahu untuk saling menolong dan semua dilakukan sebagai wujud Hablum minnallaah dan hablum minannaas. Jika hal ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang beriman maka Allah telah berjanji untuk memberikan pahala yang begitu besar bagi mereka sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Maidah : 9

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ

Artinya :

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal kebajikan bahwa bagi mereka ampunan dan pahala yang banyak.”

Ibadah puasa adalah salah satu wujud ketaqwaan dan keimanan seorang mukmin sejati kepada Allah SWT dengan senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang serta dibarengi dengan peningkatan rasa kepedulian sosial kepada sesama yang sedang ditimpa kesusahan akibat pandemik covid-19 yang merata di setiap wilayah tidak hanya di Indonesia tapi di setiap belahan dunia pun mengalaminya akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, pahala tersebut dapat Allah SWT berikan di dunia maupun di akherat kelak. Semoga dengan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1441 H yang penuh dengan tantangan ini kita dapat mencapai derajat keimanan dan ketaqwaan dengan meneguhkan kesabaran, senantiasa memperbanyak amal kebaikan, meningkatkan ibadah dan memanjatkan doa-doa terbaik agar kita segera keluar dari kesusahan menghadapi pandemik covid-19 ini. Aaminn yaa Rabbal ‘alamiin

Semoga bermanfaat. Walloohu A’lam bisshowab