RAMADAN HAMPIR TIBA: MARHABAN YAA RAMADHAAN

Kamis, 23 April 2020
Penulis:

287 kali dilihat

49 kali dibagikan

Press Release

 

Opini

 

RAMADAN HAMPIR TIBA: MARHABAN YAA RAMADHAAN

 

Limo (INMAS Depok)

 

Sementara menunggu putusan sidang itsbat yang akan  diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, untuk ramadan tahun 1441 H ini, dengan adanya pandemi virus corona/covid-19, akan dijalani dengan nuansa yang berbeda dengan ramadan sebelumnya.

 

Ramadan sebagai bulan istimewa, tuannya bulan(sayyidusysyuhuur),berkah dan sebutan istimewa lain yang melekat padanya, tetaplah penting untuk selalu kita raih keberkahan  dengannya, agar tetap menikmati indahnya dan "mencicipi" hidangan istimewanya meski dengan nuansa yang berbeda. Nuansa yang berbeda ini kelak, semoga kita panjang umur, tentunya akan menjadi cerita dan kenangan tersendiri minimal untuk lingkungan keluarga masing-masing tentang bagaimana membangun produktifitas dan kreativitas dalam mengisinya dalam nuansa tersebut.

 

Bagi yang berada di zona merah, menghadapi bulan berkah Ramadan yang sebentar lagi tiba, dengan pertimbangan untuk kemaslahatan, ulama dan umara telah mengeluarkan panduan dan ketetapannya, apalagi sekarang ditetapkan sebagai bencana nasional dengan diterapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)beberapa wilayah, yang harus jadi perhatian bersama.

Sebagai upaya saling menguatkan dan mengingatkan, di antara kiat menghadapi kondisi sekarang:

 

1. TETAP BERBAIK SANGKA DAN SABAR DI RUMAH

Terkenal slogan "Mencegah lebih baik daripada mengobati", jika dikaitkan dengan kondisi sekarang dan arahan yang berwenang menuntut kita untuk tetap berbaik sangka baik pada Sang Pencipta maupun sesama dan bersabar untuk tetap di rumah(stay at home), sampai kondisi pulih, dengan memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran dan munajat bersama dengan keluarga, di samping tentunya menambah wawasan ilmu dengan banyak baca buku, melakukan pendampingan pendidikan dan pembinaan keluarga. Hal tersebut tentunya harus di kemas variatif dinamis supaya tidak monoton yang membosankan, dengan gambaran bagaimana mengkondisikan rumah yang nyaman dan bersahabat ("baitii jannatii"). Kalau terpaksa harus keluar rumah untuk kebutuhan, mari patuhi bersama aturan yang ditetapkan, antara lain; memakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak,

 

2. BERBAGI REZEKI

Berbagi rezeki sebagai wujud kepedulian sesuai kemampuan  untuk meringankan beban sesama, tentu berpahala istimewa. Sekecil apapun bantuan yang kita berikan tentu sangat bernilai bagi yang benar-benar membutuhkan,

 

3. BIJAK DALAM KOMUNIKASI

Bijak dalam komunikasi dan menggunakan media  sosial. Mari berkomunikasi yang sehat yang membangun harapan dan kewaspadaan, menghindari informasi hoaks dan ikut menyebarkannya. Kroscek selalu dengan media yang ada terhadap info yang di terima,

 

 

 

 

 

4. TETAP WASPADA

Melihat perkembangan, yang berada di zona aman (hijau) dan zona wapada(kuning) sekarang, janganlah terlena, mari terus tingkatkan kewaspadaan.

 

5. ADANYA HARAPAN DENGAN TERUS BERDOA

Senantiasa ada harapan di tengah kewaspadaan, bahwa pertolongan Allah Swt akan segera datang(Allaa inna nashrallaah qariib), dengan terus berdoa termasuk banyak bershalawat, dengan dibarengi ikhtiar(baca:usaha) yang optimal seraya bertawakal kepada Allah Swt, antara lain memperbanyak baca:

حسبناالله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير

Hasbunallaah wa ni'mal-wakiil ni'mal-maulaa wa ni'mannashiir

( Cukup Allah menjadi penolong bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik wakil,  pelindung dan penolong).

 

Saudaraku, jelang ramadhan mari kita saling memaafkan dan bersiap lahir batin untuk meraih kemuliaan ramadan. Mohon maaf lahir batin dan mari kita menyambut dengan penuh ceria dan kehangatan:

                             مرحبا يا رمضان      

MARHABAN YAA RAMADHAAN

Mari kita terus beri dukungan baik moril maupun materil untuk semua yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan covid-19. Semoga Allah Swt memberi kita semua sehat wal afiat, kekuatan, keselamatan, dan panjang umur, termasuk tenaga medis, saudara kita yang terkonfirmasi kena wabah corona lekas sembuh, yang wafat semoga husnul khotimah. Semoga kondisi lekas pulih kembali. Aamiin

Wallaahu a'lam bishshawaab.

 

Kontributor        : H. Jajang Suryana, S.Ag (Penyuluh Agama Fungsional Kec. Limo Kemenag Kota Depok)

Editor                    : Lan Stiawan

ÂÂ