Oleh: Een Suhendar
Kepala MIS Hidayatul Athfal Kota Sukabumi
ÂÂ
Allah SWT adalah pengatur alam (manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah
SWT dalam mengelola alam ini sebagai amanat yang diberikan Allah kepada
manusia. Namun karena manusia yang diciptakan Allah SWT telah dijadikan sebagai
khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya
sebagaimana Allah mengatur alam ini. Maklumat ini ada dalam surat Annisa ayat
58 yang artinya: “Sungguh, Allah
menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu
menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.
Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah
Maha Mendengar, Maha Melihatâ€Â. Ayat ini menegaskan bahwa Islam mengajarkan
kepada pemeluknya untuk mampu mengatur kehidupannya agar tidak terjebak pada
hal-hal yang merugikan dirinya, mengatur inilah yang disebut dengan manajemen.
Manajemen sangat penting untuk dipelajari sebagai
media untuk mencapai kesuksesan, baik
individu maupun organisasi. Ada tiga alasan manusia mempelajari manajemen,
yaitu alasan menyangkut masa lalu, masa kini dan masa depan. Semua alasan
tersebut menunjukan adanya pengaruh bagi manusia yang bekerja atau beraktivitas
dalam organisasi dibawah bimbingan seorang manajer.
Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan, baik secara formal maupun informal yang dilaksanakan
secara simultan berkelanjutan. Terdapat lima domain SDM yang dipandang penting
dalam pengembangan SDM bidang pendidikan. Kelima domain tersebut adalah:
profesionalitas, daya kompetitif, kompetensi fungsional, keunggulan
partisifatif dan kerjasama. Namun demikian, pengembangan terhadap kelima domain
SDM tersebut diperlukan Total Quality
Control (TQC) dan program diklat
terpadu agar tercapai efektivitasnya.
Manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi
pada dasarnya suatu cara atau metode dalam mengelola sumber daya manusia agar
dapat mendukung dalam pencapaian tujuan organisasi, melalui upaya-upaya yang
dapat mengembangkan kompetensi sumber daya manusia menjalankan peran dan
tugasnya dalam suatunorganisasi, oleh karena itu tujuan dari manajemen sumber daya
manusia sebagai salah satu bagian dari manajemen
organisasi secara keseluruhan jelas akan
berpangaruh pada bidang-bidang manajemen lainnya, karena pada dasarnya semua
organisasi itu bergerak dan berjalan karena adanya aktivitas dan kinerja sumber
daya manusia yang bekerja dalam organisasi.
Manajemen sumber daya manusia sangat penting
peranannya dalam suatu organisasi termasuk dalam lembaga pendidikan seperti
sekolah yang juga memerlukan pengelolaan sumberÂÂ
daya manusia yang efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi. Tuntutan
akan upaya peningkatan kualitas pendidikan pada dasarnya berimplikasi pada
perlunya sekolah mempunyai SDM
pendidikan maupun sumber daya manusia lainnya untuk berkinerja secara optimal,
dan hal ini jelas berakibat pada perlunya melalukan pengembangan sumber daya
manusia yang sesuai dengan tuntutan legal formal seperti kualifikasi dan
kompetensi, maupun tuntutan lingkungan eksternal yang makin kompetitif di era
globalisasi dewasa ini yang menuntut kualitas sumber daya manusia yang makin
meningkat yang mempunyai sikap kreatif dan inovatif serta siap dalam menghadapi
ketatnya persaingan.
Oleh karena itu dengan pengaturan manajemen SDM secara
profesional, diharapkan karyawan yang bekerja di perusahaan terutama guru yang
mengajar di sekolah dalam bekerja secara produktif. Pengelolaan SDM ini harus
dilakukan sedini mungkin, sejak perekrutan, penyeleksian, penempatan, keahlian,
keterampilan, dan pengembangan karirnya. Hal ini dilakukan untuk mengatur dan
mencapai tujuan organisasi yang diharapkan.
Manajemen SDM pendidikan memiliki peranan penting
dalam meningkatkan mutu pendidikan salah satunya adalah pengembangan dan
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah. Dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 menjelaskan kompetensiyang harus dimiliki oleh
guru, di antaranya: 1) Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik. 2) Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi
telada bagi peserta didik. 3) Kompetensi Profesiional adalah kemampuan
penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. 4) Kompetensi Sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.
Sedangkan Kepala sekolah memiliki tugas dan fungsi
berdasarkan Pasal 15 Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru
sebagainkepala sekolah dinyatakan jika tugas pokok dan fungsi sekolah ialah
sebagai berikut: 1) Beban kerja Kepala Sekolah seluruhnya untuk melaksanakan
tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervise kepada guru
dan tenaga kependidikan. 2) Beban kerja Kepala Sekolah bertujuan untuk
mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan)
standard nasional pendidikan. 3) Saat terjadi kekurangan guru dalam satuan
pendidikan tertentu, maka kepala sekolah biasa melaksanakan tugas pembelajaran
maupun pembmbingan agar proses pembelajaran maupun pembimbingan tetap
berlangsung dalam satuan pendidikan yang bersangkutan. 4) Kepala Sekolah yang
melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbungan, tugas pembelajaran atau
pembimbingan tersebut merupakan tugas tambahan diluar tugas pokoknya. 5) Beban
kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di selain melaksanakan beban kerja
juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas maka guru dan kepala
sekolah merupakan unsur yang penting dalam meningkatkan kualitas SDM sekolah.
Oleh karena itu, manajemen menjadi sarana penting dalam pendidikan. Hal ini
dilakukan agar seluruh komponen pendidikan melaksanakan kerja secara optimal,
dan hal ini jelas berakibat pada perlunya melalukan pengembangan sumber daya
manusia yang sesuai dengan tuntutan legal formal seperti kualifikasi dan
kompetensi, maupun tuntutan lingkungan eksternal yang makin kompetitif.