Ciamis (HUMAS Bidang Urais dan Binsyar)
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas telah mengukuhkan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Provinsi se-Indonesia secara virtual pada tanggal 23 Agustus 2023, maka sudah saatnya para pengurus langsung melaksanakan tugasnya. Pergerakkan pun dimulai dengan terbentuknya BKM Kecamatan di Kab/kota se-Jawa Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, pada Hari Jumat (22/9), menyaksikan langsung pengukuhan Pengurus BKM Kecamatan se-Kabupaten Ciamis Periode 2023 - 2027 di Aula Kankemenag Kab. Ciamis.
Pada kesempatannya, Ajam memberikan sambutan sekaligus arahan kepada para pengurus yang baru saja dikukuhkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Ciamis, Usep Saepudin Muchtar.
"Ada 3 pesan yang akan saya sampaikan untuk para pengurus BKM, pesan yang pertama yaitu para pengurus BKM harus bisa berada di tengah-tengah masyarakat dengan mengadakan berbagai kegiatan positif," ujar Ajam.
Masjid saat ini, lanjutnya, bukan lagi hanya tempat beribadah tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan ilmu agama yang baik.
Pesan kedua, Ajam menegaskan bahwa pengurus BKM harus dapat menguatkan dan meningkatkan kesalehan sosial masyarakat. "Kegiatan BKM harus dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan juga memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk dapat hidup saling berdampingan walaupun berbeda suku dan agama," jelasnya.
"Kemudian pesan yang ketiga yaitu BKM juga harus mampu meningkatkan dan menguatkan perekonomian masyarakat yaitu dengan menggiatkan sedekah, infak, dan zakat dari dan untuk masyarakat," ujarnya.
Ajam menginformasikan bahwa Provinsi Jawa Barat telah berhasil menjadi provinsi pengumpul zakat terbanyak. Hal ini tidak terlepas dari sosialiasi yang dilakukan oleh para pengurus masjid kepada masyarakat.
Sesuai dengan tema Pengukuhan BKM yaitu Dari Masjid Kita Makmurkan Indonesia, Ajam mengimbau untuk menjadikan masjid sebagai rumah bersama yang menjadi tempat bernaung banyak orang.
"Ajak dan libatkan banyak orang yang memiliki itikad dan komitmen untuk pemberdayaan dan pemajuan masjid. Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan,” pungkas Ajam.
Kontributor: Novam Scorpiantrien