Jl. Ahmad Yani
- Kota Tasikmalaya (Humas Bidang Urusan Agama Islam)
Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si mengungkapkan bahwa ASN Kementerian Agama
adalah orang-orang pilihan, artinya mereka dipilih, diangkat, dan diberikan
kehormatan dengan mengemban tugas penting sebagai Pelayan Umat.
Hal ini
disampaikannya saat memberikan arahan kepada para Penyuluh Agama Islam baik PNS
maupun Non PNS dalam Pengukuhan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)
Kecamatan se-Kota Tasikmalaya Periode 2023 - 2027 di Aula Kankemenag Kota
Tasikmalaya Jl. Ahmad Yani No. 75 pada Rabu (20/9/2023).
Pengukuhan
pengurus BKM Kecamatan se-Kota Tasikmalaya diikuti oleh 300 orang pengurus dari
10 Kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya. Para Pengurus BKM dikukuhkan
langsung oleh Plt Kepala Kankemenag Kota Tasikmalaya H. Yayan Herdiana, M.Ag.
Hadir pula
Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Jawa Barat Drs. H. Ahmad Patoni, MM, Majelis
Pertimbangan BKM Provinsi Jawa Barat K.H. Cecep Alamsyah,M.Si, para Kepala
Seksi dan Penyelenggara.
Menurut Ajam,
masyarakat membutuhkan pelayanan yang baik, sedangkan ASN Kementerian Agama
yang multitalenta, hadir dengan peran utama yaitu memberikan sentuhan pelayanan
yang terbaik kepada seluruh umat beragama.
Berkenaan
dengan dikukuhkannya pengurus BKM, Ajam
berharap dapat memberikan penguatan aspek moderasi beragama, terutama untuk
mengantisipasi tumbuh suburnya paham-paham intoleran di tahun politik.
“Masih
terdapat masjid-masjid yang belum dikelola secara profesional. Aspek
manajemennya perlu ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Masjid harus
dijaga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dari segala hal yang dapat
mencederai kerukunan umat beragama. Ajam menekankan bahwa masjid juga harus
menjadi pemersatu bangsa.
“Untuk itu,
mari jadikan masjid sebagai rumah bersama yang menjadi tempat bernaung banyak
orang yang memiliki itikad dan komitmen untuk pemberdayaan dan pemajuan masjid.
Ajak dan libatkan banyak orang, banyak anasir dalam lembaga ini. Semakin banyak
potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan. Jaga
masjid-masjid kita dari politisasi dan intoleransi, terlebih menyongsong tahun
politik 2023-2024,” pungkasnya.
Kontributor :
Shinta
Editor : Tri
Budiono