Coaching Clinic KKG Inklusi Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi

Kamis, 14 September 2023
Penulis: Kabupaten Sukabumi

141 kali dilihat

37 kali dibagikan

no image

Palabuhanratu (Humas Kabupaten Sukabumi)

KKG Inklusi Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi layak mendapatkan acungan jempol. KKG Inklusi Kecamatan Cikakak melaksanakan kunjungan belajar ke SLBN Mutiara Bahari Mandiri Palabuhanratu pada Rabu (13/9/2023).

Diketuai oleh Ketua KKMI Cikakak Ahmad Zain Muhlis, kunjungan diterima langsung oleh Plt. Kepala SLBN Mutiara Bahari Mandiri Palabuhanratu Mulyani. Hadir pula pengajar SLBN Mutiara Bahari Mandiri Palabuhanratu dan JFU Kesiswaan Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi Erwan Hermawan.

"Terima kasih kepada pihak SLBN Mutiara Bahari Mandiri Palabuhanratu yang sudah berkenan memberikan ruang dan waktunya untuk KKG Inklusi Kecamatan Cikakak belajar langsung di sumber belajar. Semoga dengan kegiatan coaching clinic ini, semakin dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan para guru madrasah terkait bimbingan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus," ujar Erwan.

Erwan pun berharap semoga pihak SLBN Mutiara Bahari Mandiri Palabuhanratu, senantiasa membuka pintu bagi para guru madrasah untuk lebih jauh menggali wawasan keilmuannya. Ia pun berpesan, semoga para Guru tidak mudah berpuas diri dengan ilmu yang baru saja di peroleh.

"SLB sebagai pusat sumber belajar dan kemitraan bagi kami Kementerian Agama khususnya bagi para guru madrasah untuk bisa meningkatkan kompetensinya," tambah Erwan.

Senada yang disampaikan Erwan,  Ketua KKMI Cikakak, Ahmad Zain juga berharap rombongan  KKG Inklusi belajar terkait layanan pembelajaran anak berkebutuhan khusus.

"Semoga  kegiatan ini menjadi pemicu positif bagi guru untuk kembali semangat membelajarkan peserta didik di madrasahnya masing-masing  tanpa membedakan kebutuhan khusus atau tidak," jelasnya.

Ahmad pun berharap jauh dengan kegiatan observasi dan  coaching clinic ini akan berdampak langsung pada murid.

"Selain itu juga dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian guru yang lebih terhadap anak didik yang berkebutuhan Khusus," imbuh Ahmad Zain.

Kontributor : Sri Ida

Editor : Shinta