Jl. Merdeka - Kabupaten Pangandaran (Humas Bagian Tata Usaha)
Kegiatan Ngobrol Agama Serta Keagamaan (NGASAK) bersama Kang Ajam, yang dilaksanakan di MTs Negeri 1 Pangandaran, Sabtu (24/9/2023), dibuka dengan penampilan 5 orang siswa menyapa Kakanwil beserta rombongan dan menjelaskan keunggulan almamater mereka MTsN 1 Pangandaran dalam Bahasa Indonesia, Basa Sunda, Bahasa Arab, Inggris dan Perancis.
Penampilan 5 orang siswa yang piawai dalam berbahasa asing tersebut menarik perhatian Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Ajam Mustajam.
“Saya tertarik dengan apa yang ditampilkan oleh para siswa-siswi MTsN 1 Pangandaran, kuasai (bahasa asing) oleh pendidikan madrasah yang ada di Pangandaran ini, terlebih pangandaran sebagai daerah tujuan wisata, akan bagus ketika guide/ tour leader diisi oleh para siswa MTsN 1 Pangandaran, dari secara religi Pangandaran akan dipandang terhormat, tidak akan dicampakan dengan kata-kata yang negatif,” ujar Kakanwil.
Kepada guru Bahasa asing, Kakanwil berpesan agar setiap harinya mengajarkan 5 kosa kata sehingga ketika lulus dari madrasah para siswa sudah dapat menguasai asing, baik Bahasa baik Arab maupun Inggris.
“Mari kita kejar ketertinggalan pendidikan di madrasah, terutama di bidang penguasaan bahasa, bahkan jika perlu akan dikeluarkan edaran agar madrasah khususnya jenjang MTs dan MA agar diberikan pengayaan minimal 4 bahasa,” ujar Kakanwil.
Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan juga penyerahan bantuan oleh Kakanwil pada siswa-siswi madrasah yang berprestasi, serta penampilan lengser dan kesenian Sunda Degung ciri khas MTsN 1 Pangandaran.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran H. Badruzaman saat berikan sambutan dan ucapan selamat datang mengatakan bahwa kegiatan NGASAK dikemas dengan sedemikian rupa sebagai sarana silaturahim antara Kepala Kanwil dengan jajaran di bawahnya agar terbangun suasana kekeluargaan.
“Saya menghaturkan terima kasih dan bangga atas kehadiran Kakanwil dan para kabid di Pangandaran. Ini catatan sejarah, kita bisa berdialog dengan orang tua kita dalam suasana kekeluargaan yang hangat,” tutur Kakankemenag.
Kontributor: Didah
Editor: Tri Budiono