Soekarno Hatta (Humas Kota Bandung)

Guna mempersiapkan pelaksanaan pemuktahiran data, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Diniyah Takmiliyah Kantor Kemenag Kota Bandung melaksanakan Kegiatan Sosialiasi Verifikasi Dan Validasi Data Pendidikan Alqur’an dan Diniyah Takmiliyah, bertempat di Aula Utama Kantor Kemenag Kota Bandung, Rabu (30/08/2023). 

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Fahmi Farhan mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan ini sosialisasi EMIS ini adalah untuk meningkatkan keefektifan, efesiensi dan akuntabilitas pendataan jumlah guru, santri dan lembaga yang ada di lingkungan Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kota Bandung.

“Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi antar pengelola atau operator EMIS di daerah, semoga menjadi ini menjadi motivasi dan media untuk saling bekerjasama dalam menyukseskan pelaksanaan pemuktahiran data Pendidikan Alqur’an dan Diniyah Takmiliyah,” ujarnya.

“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh operator EMIS kecamatan se-kota Bandung dan Teknis pelaksanaan kegiatan sosialiasi verifikasi dan validasi ini dibagi kedalam dua sesi yakni sesi pagi sampai siang bagian Pendidikan Alqur’an dan siang sampai sore hari bagian Pendidikan Diniyah Takmiliyah," imbuhnya. 

Terkait data jumlah lembaga H. Fahmi Farhan menjelaskan bahwa saat ini terdapat 5.140 lembaga yang terdiri dari 2.890 lembaga DTA, 218 lembaga PPS, 1.517 lembaga TKQ, 514 lembaga PTQ dan 1 lembaga TQA.

Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung H. Abdurahim  dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus FKDT Kota Bandung atas berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan diniyah takmiliyah khususnya partispasi dalam mensukseskan pelaksanaan EMIS di kota Bandung. 

Disampaikan Kakankemenag bahwa dengan perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut para pengelola pendidikan Alqur’an dan diniyah takmiliyah khususnya operator emis untuk mampu meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi informasi minimal mengoperasikan komputer yang menjadi basis pengopersian EMIS. 

“Pada era tekhnologi informasi seperti sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa data dan informasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang tercapainya tujuan dari suatu institusi,” ucap H. Abdurahim.

Kontributor: Agus Saparudin