Belajar Di Rumah

Selasa, 23 Maret 2021
Penulis:

372 kali dilihat

60 kali dibagikan

Oleh: Asep Supyedi Heri

Masih terekam dalam memori, tanggal 16 Maret 2020 Kementerian Agama RI melalui Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, mengumumkan bahwa pembelajaran dilaksanakan dari rumah dengan teknik pembelajaran daring atau luring. Sudah satu tahun dunia termasuk bangsa Indonesia dilanda musibah Covid-19. Covid-19 membantai hampir semua sektor termasuk sektor pendidikan. Anak-anak, guru dan orang tua sangat mendambakan dan merindukan pembalajaran tatap muka, namun Menteri Pendidikan dan Menteri Agama belum berani memberikan ijin untuk pembelajaran tatap muka.

Belajar di rumah satu-satunya jalan alternatif untuk memenuhi proses belajar mengajar. Muncul budaya baru ketika anak harus belajar di rumah, orang tua terpaksa harus menyediakan fasilitas baru, dari mulai handphone, laptop, kuota dan yang lainnya. Tentunya ini membutuhkan kesabaran dan keikhlasan bagi semua orang tua, agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan.

Agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan semua, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh orang tua di rumah:

1.            Orang Tua Harus Sabar dan Ikhlas

Musibah Covid-19 menyerang semua orang di dunia, bukan hanya kita masyarakat Indonesia, tapi semua orang didunia terdampak dari musibah Covid-19. Kita sebagai orang tua harus sabar, tawakal dan ikhlas dalam menghadapi cobaan ini, pasrahkan semuanya pada Alloh SWT, hanya Alloh lah yang mampu melenyapkan musibah ini dari muka bumi. Juga orang tua harus ikhlas, ditengah-tengah ekonomi yang serba sulit, tapi tetap orang tua harus menomor satukan pendidikan anak. Kuota anak harus selalu terisi untuk mengikuti pembelajaran online dari sekolah, semua ini kita hadapi dengan penuh keikhlasan.

2.            Orang Tua Harus Melakukan Supervisi Terhadap Pembelajaran Anak

Belajar di rumah, peran orang tua sangat diperlukan, orang tua harus berperan aktif dalam menyukseskan anak belajar di rumah. Supervisi orang tua terhadap anak harus dilakukan, jangan dibiarkan anak begitu saja tanpa pengawasan dari orang tua. Anak harus dilihat atau dipantau ketika jam belajar sedang diberikan oleh sekolah atau guru, takut ketika anak waktunya untuk belajar, tapi si anak tidak ada di tempat belajar. Ini akan menjadi faktor penyebab, anak tidak berhasil dalam mengikut proses pembelajaran. Jadi orang tua harus tetap melakukan suvervisi terhadap keberlangsungan proses pembelajaran anak.

3.            Orang Tua Harus Istiqomah Dalam Menasihati Anak

Dalam Al-Quran sebutan manusia itu diantaranya Al-Insan yang artinya pelupa, di sini peran orang tua harus istiqomah, maksudnya orang tua jangan merasa bosan menasihati anaknya. Orang tua harus terus dan terus menasihati, mengingatkan dan membimbing anaknya agar terus belajar. Tentuny si anak dalam satu waktu, adakalanya malas bahkan tidak mau belajar, apalagi dengan belajar di rumah anak akan merasa bosan dan jenuh. Di sini nasihat orang tua sangat dibutuhkan.

4.            Orang Tua Harus Mengajak Ngobrol Anaknya

Mengajak ngobrol anak itu sangat perlu, di sela-sela kesibukan, kita harus meluangkan waktu untuk duduk santai ngobrol bersama keluarga. Ini merupakan saat yang paling tepat, kita ngobrol dengan anak, kasih gambarang oleh orang tua, tentang masa depan. Bagaimana seandainya kita tidak memiliki ilmu, artinya tidak mau belajar dengan tekun, akan tertinggal dan tidak punya masa depan. Dengan obrolan seperti itu, Insyaalloh akan mudah pandangan kita dicerna atau diterima oleh anak, dan itu akan menjadi motivasi yang luar biasa bagi anak. Jadi posisikanlah anak kita menjadi teman diskusi.

Keempat langkah diatas, mudah-mudahan menjadi bekal kita sebagai orang tua, dalam membimbing anak untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah dalam situasi Covid-19. Mudah-mudahan musibah ini cepat terlampaui, sehingga anak bisa belajar dengan tatap muka bersama guru-gurunya di sekolah.

 

Penulis adalah Kepala MAN 4 Tasikmalaya (Cikalong)

Tasikmalaya, 23 Maret 2021

Editor : Nunik