Review : Buku Jejak Mualaf Literasi

Selasa, 28 Januari 2020
Penulis:

440 kali dilihat

46 kali dibagikan

Oleh : Mulyono Hilman

Setiap manusia dilahirkan ke alam dunia ini dalam keadaan "ummiy" tidak dapat membaca huruf dan cenderung tidak dapat berbuat apa-apa, sampai pada batas akhirnya Allah SWT karuniakan kita mampu membaca, menulis dan memanfaatkan segala panca indra yang diberikan. Perjalanan panjang proses menjadi manusia sempurna, juga dalam memanfaatkan karunia Allah SWT ini, kita harus lewati salah satunya melalui arena pendidikan yang kemudian diharapkan dapat menuntun kita dalam membuka cakrawala dunia.

Kiat lain yang bisa kita lakukan untuk menambah khazanah cakrawala keilmuan termasuk kita didalamnya, adalah dengan banyak membaca hasil karya orang-orang sukses yang telah memanage waktu, tenaga, dan pikirannya untuk dinikmati si-pembaca. ”Inspiring", ternyata salah satu karya itu ada dihadapan saya lewat sebuah karya "Jejak Mualaf Literasi" karya kang Wahyudin salah seorang penggiat literasi di Kemenag Kabupaten Bekasi.

Setelah saya membaca lembar per-lembar, saya justru "tidak" menemukan jejak mualaf literasi. Yang saya temukan adalah "jejak profesional literasi". Mengapa demikian? Karena jika "itu" dianggap masih "mualaf" maka mungkin akan banyak ditemukan ke"gagap-an" didalam menuangkan ide-ide cemerlang dan motivasi-motivasi yang sudah amat "cetar membahana ini". Tetapi justru sebaliknya Kang Wahyu yang kesehariannya sebagai Pengawas PAI ini, secara apik dan renyah menyampaikan torehannya dengan proses yang sangat kompeten sebagai seorang penulis, sehingga saya lebih berani mengatakan bahwa judul buku seharusnya tidak tertulis "jejak mualaf literasi" tetapi "jejak profesional literasi".

Saya yakin, kendati tertulis "mualaf" pada judul buku tersebut, asumsi saya mengatakan itulah sifat ketawadlu-an beliau sebagai seorang penulis. Bisa jadi, secara tidak langsung beliau sedang menyampaikan "pesan" kepada kita semua bahwa secara profesional beliau baru memulainya sebagai seorang penulis yang piawai dengan menuangkan literasinya kedalam bentuk buku bacaan yang bisa dinikmati oleh publik. Padahal di luar dari itu sangat banyak karya-karya yang sudah ditulisnya yang belum sempat beliau bukukan.

Akhirnya Saya berkeyakinan, siapa saja yang membaca buku ini, saya jamin akan langsung tertarik untuk memuaskan dahaga khazanah keilmuannya. Dan tentunya tidak hanya sampai di situ, keinginan untuk memulai berlitetasi pasti akan segera terlintas dalam benak pembacanya, karena kita langsung disadarkan oleh kang Wahyu bahwa berliterasi itu mudah, menyenangkan, dan dipastikan menambah wawasan, sebagaimana mudahnya kang Wahyu telah memulai hasratnya dalam berliterasi.

Semoga sumbangsih yang telah dipersembahkan melalui buku "Jejak Mualaf Literasi" yang telah profesionl ini, menjadi pembuka indah dan cerahnya rona dunia literasi di negara tercinta dan mengubur kelamnya ketertinggalan dalam berkarya dan berkreasi di dalam berliterasi. Khususnya dalam mengisi ruang di era digital ini.

Selamat buat kang Wahyu, semoga sumbangsihnya menjadi shodaqoh jariyah yang pahalanya tidak akan putus selamanya. Aamiin.

Penulis adalah Pembelajar Literasi.

Judul Lengkap : Jejak Mualaf Literasi : Buku yang Melejitkan Sadar Berliterasi


Penulis : Wahyudin

ISBN 978-623-248-081-0

Editor : Siti Mugi Rahayu

Penerbit : Pustaka Media Guru

x, 142 hlm, 14,8 X 21 cm

Cetakan Pertama, Oktober 2019