Umar Al Abaqi, Juara MTQ yang Juga Penghafal Hadits

Selasa, 09 Mei 2023
Penulis:

160 kali dilihat

37 kali dibagikan

Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, adalah ulama kharismatis asal Yaman yang tidak asing lagi bagi kaum Muslimin di Indonesia. Ulama besar ini pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, dan ceramahnya juga bisa diikuti di kanal YouTube. 

Sosok inilah yang menginspirasi Umar Al Abaqi ZA, untuk mengikuti jejaknya antara lain sebagai penghafal hadits Nabi Muhammad SAW. “Pada usia 19 tahun, saya melihat Al Habib Umar al Hafidz, menyimak ceramah-ceramahnya. Saya langsung cinta. Lalu memutuskan menghafal hadits,” kata Umar saat ditemui di Pusdai Jabar Jln. Diponergoro Kota Bandung, Senin (8/5). 

Umar merupakan salah satu perserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XVIII Jabar, yang berlangsung tanggal 7 hingga 13 Mei 2023. Pria kelahiran 23 Oktober 2002 itu mengikuti seleksi untuk cabang hafalan hadits. Sesuai tempat kelahiranya, Kampung Bolenglang, Desa Tanjung, Kec. Jampangkulon, umar mewakili Kabupaten Sukabumi.

Dengan ketekunan mempelajari dan memahami satu persatu hadits Nabi, di bawah bimbingan Ustadz Ale dan Ustadz Empi Setiawan, kini Umar sudah mampu menghafal lebih dari 100 hadits di luar kepala. Minimal sehari harus hafal satu atau dua hadits.

“Ada juga kesulitannya, yaitu menentukan nama-nama dan para perawi untuk hadit yang bersanad. Secara umum, hadits-hadits dengan beragam bidang bahasan, insya Allah sudah hafal. Termasuk di dalamnya tentang fikih zakat, salat,dan puasa,”tutur Umar yag baru pertama kali ikut seleksi bidang hadits. 

Umar ingin mempersembahkan yang terbaik, karena itu segala persiapan sudah termasuk ikhtiar dan doa yang sungguh-sungguh. Namun demikian dia tidak memaksakan diri harus juara, mengalir saja dan diserahkan semuanya kepada Allh SWT. 

“Yang penting, ingin menggapai ridho Allah SWT. Walaupun tidak juara tidak apa-apa, yang terpenting sudah berjuang. Saya ingin menggapai cita-cita setinggi mungkin, sehingga bisa membahagiakan kedua orangtua, guru, bangsa dan agama,” katanya lagi.

Juara MTQ

Memang ini kali pertama Umar mengikuti lomba hafalan hadits. Namun demikian ajang seperti ini tidak asing lagi bagi dia, karena sebelumnya Umar sudah sering terlibat dalam kegiatan MTQ. Sementara itu STQ yang pernah diikutinya antara lain di Subang dan Sumedang.

“Sejak tahun 2014 saya sudah ikut MTQ, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, sampai tingkat provinsi. Meraih juara 1 berturut-turut di tingkat kabupaten dan juara 2 tingkat nasional golongan mahasiswa di Makassar,” ujarnya. 

Kemahirannya membaca Al-Qur’an terus diasah di Pondok Pesantren Roudlotul Qur an Kab. Sukabumi. Sejak umur 14 tahun sampai sekarang, Umar terus memperdalam Qiroatussab’ah. Ada dua orang yang intensif membimbingnya yakni K.H. Karmudin dan Ustad Firman Firdaus.

Latihan dilakukan melalui talaqi, murottal, dan tilawah dengan cara mendalami ulumul Qur an, hadits dan berbagai macam kitab kuning. “Tantangannya, menjaga agar hafalan tetap baik dan melekat dalam diri,” kata Umar yang berkeinginan menjadi insan bermanfaat bagi semua orang.

**Eva Nurwidiawati Pranata Humas Ahli Madya Kanwil Kemenag JabarÂÂ