5 Tahun FKS Patuh, Kakanwil: Tingkatkan Pelayanan Kepada Jemaah Umrah dan Haji Khusus

Kamis, 21 September 2023
Penulis: Novam Scorpiantrien

42 kali dilihat

49 kali dibagikan

no image

Bandung (HUMAS Bidang PHU)

Tak terasa FKS Patuh Jabar sudah terbentuk selama 5 tahun dan eksistensinya sangat dirasakan bermanfaat untuk pengembangan dan pengawasan terhadap Biro Travel Umrah dan Haji Khusus di Jawa Barat. Ketua FKS Patuh Jabar, Wawan R. Misbach, pada Kegiatan Ngobrol Bareng Hilman Latief Dirjen PHU Kemenag RI, Kamis (21/9), mengungkapkan rasa bangganya terhadap para anggota FKS Patuh yang dapat bekerja sama dan saling berkoordinasi dengan baik mengenai perkembangan Biro Travel Umrah dan Haji khusus di Jawa Barat.

"Selama 5 tahun saya menjadi Ketua FKS Patuh Jabar, peristiwa yang paling berat adalah pada masa Pandemi Covid, banyak travel umrah yang gulung tikar dikarenakan pada masa itu tidak ada pemberangkatan ibadah umrah dan haji. Namun, dengan saling bahu membahu kami dapat melewatinya dan sekarang kita harus mengejar ketertinggalan," jelas Wawan.

Wawan menilai bahwa dampak posistif dari pandemi Covid yang masih dirasakan saat ini yaitu travel umrah dan haji khusus tidak bisa diam saja, tetapi harus bergerak sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

"Dengan banyaknya fenomena umrah mandiri, saat ini kami tidak bisa menunggu saja masyarakat datang untuk mendaftarkan umrah dan haji khusus, tetapi kami harus aktif dengan memberikan edukasi yang tidak hanya sekedar bimbingan ibadah manasik tetapi pengetahuan lainnya," ungkap Wawan.

Maka dari itu, Wawan selaku Ketua FKS Patuh Jabar, meminta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, untuk memberikan penjelasan serta motivasi untuk para peserta kegiatan ini.

Kakanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam, yang juga sebagai founder forum komunikasi ini menghaturkan rasa terima kasihnya atas terlaksananya kegiatan ini. 

"Inisiasi terbentuknya FKS Patuh Jabar ini dikarenakan banyaknya permasalahan pada biro travel umrah, sehingga saat itu semua pemilik travel umrah berkumpul dan menghimpun kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," ujarnya.

Selain itu juga, Ajam, merasakan manfaat baik dari adanya FKS Patuh Jabar ini yaitu regulasi pemerintah mengenai penyelenggaraan ibadah haji dan umrah jadi mudah untuk disampaikan. "Bahkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pun mengenai regulasi ibadah haji dan umrah dapat lebih cepat tersampaikan," katanya.

Menyikapi regulasi Pemerintah Arab Saudi mengenai visa umrah, Ajam, menerangkan bahwa pengajuan visa umrah belum dapat dilakukan secara personal, tetapi harus melalui biro perjalanan atau travel. 

"Penggiat travel umrah tidak perlu pesimis akan hal ini. Justru, saat ini menjadi kesadaran bahwa Biro Travel Umrah dan Haji Khusus bukan hanya bernilai bisnis tetapi juga  harus mengutamakan kelancaran ibadah umrah dan haji khusus bagi jemaah," tutur Ajam.

Ia berharap kepada FKS Patuh Jabar untuk terus memberikan pengawasan kepada biro travel umrah dan haji khusus agar dapat memberikan pelayanan yang baik, aman dan nyaman kepada para jemaah.

"Jangan ada lagi travel umrah yang melakukan penipuan dengan menggunakan uang jemaah," tegas Ajam. 

Masih pada kesempatannya, Ajam juga menginformasikan bahwa setelah suksesnya penyelenggaraan ibadah haji Embarkasi Kertajati, maka saat ini Asrama Haji Indramayu sudah dapat dimanfaatkan sebagai tempat manasik dan kegiatan lainnya. "Bahkan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati sudah dapat digunakan untuk penerbangan umrah," ujarnya.

Kegiatan Ngobrol Bareng Hilman Latief Dirjen PHU Kemenag RI yang diselenggarakan FKS Patuh Jabar bertemakan Disrupsi Digital dan Regulasi Menghadapi Perubahan Ekosistem Pelayanan Umrah dan Haji akibat Perubahan Regulasi Arab Saudi. Peserta kegiatan ini adalah para pengusaha Biro Travel Umrah dan Haji Khusus yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Kontributor: Novam Scorpiantrien