Kemenag akan Hidupkan Kembali BKM

Selasa, 22 Agustus 2023
Penulis: eva

156 kali dilihat

30 kali dibagikan

no image

J. Wastu Kencana - Kota Bandung (HUMAS Bidang Penais Zakat dan Wakaf)

Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si, mengungkapkan, Kementerian Agama akan menghidupkan kembali Badan Kesejahteraan Masjid (BKM). Fungsinya untuk mengawal pendayagunaan masjid, agar kehidupan umat beragama tetap kondusif, apalagi menjelang tahun 2024. 

“Masjid jangan digunakan untuk politisasi agama dan politisasi identitas. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa, jika tak ada dukungan dari komponen yang ada di Jawa Barat ini, salah satunya ormas,” ujar ajam pada acara Pembinaan SDM Pengurus Ormas tingkat Jabar tahun 2023 di Hotel California, Selasa (22/08/2023).

Menurut Ajam, aset yang dimiliki BKM luar biasa. Misalnya di Jln. Burangrang Kota Bandung terdapat aset peninggalan para aktivis BKM dahulu. Itu sebagai salah satu bukti eksistensi lembaga  tersebut. Kalau saat ini masih ada BKM, belum tentu bisa membeli aset di lokasi seperti itu. Modalnya sudah ada, tinggal mengefektifkan pekerjaannya. 

“Sejak dulu BKM itu sudah ada, sejak Kementerian Agama lahir. Setelah reformasi, BKM terkikis habis dan tidak berfungsi. Nah kita ingin menghidupkan kembali dan bermanfaat bagi umat,” katanya. 

Membantu pemerintah

Dikatakan Ajam, keberadaan ormas Islam sangat membantu pemerintah dalam menjalankan program kerja dan menjadi mitra strategis dan pengawas program kerja pemerintah. Juga sebagai salah satu ujung tombak dalam mempertahankan NKRI.  

Oleh karena itu, ormas Islam harus memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pemerintah, serta merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya pembinaan masyarakat. Terutama yang terkait dengan pemahaman keagamaan yang sampai sekarang masih ada paham-paham keagamaan yang fanatik. Jika dibiarkan dan tidak dibina, khawatir berakibat pada pemahaman radikal. 

Indonesia dengan keberagamannya terutama agama, yang tentu mempunyai berbagai perbedaan dalam ritual masing-masing, sehingga apabila tidak disikapi secara bijak dan tidak dipahami secara substansial, akan mempengaruhi kerukunan dan keharmonisan tatanan masyarakat luas. 

Maka peran tokoh ormas Islam lah yang hendaknya menjadi corong bagi persatuan dan kesatuan negara. Kekuatan NKRI adalah civil society yang membantu pertahanan negara. “Negara kita yang demokratis ini merupakan negara yang berdasarkan atas keputusan rakyat. Terutama peran ormas karena banyak dari keputusan pemerintah merupakan hasil dari konsultasi dan suara ormas,” ujarnya. 

Ormas Islam merupakan partner pemerintah untuk segala hal, baik untuk konsultasi maupun partner diskusi dalam mendapatkan berbagai inovasi dan solusi untuk kepentingan umat. Oleh karena itu, kegiatan Pembinaan SDM ormas Islam ini sangat penting dan perlu ditingkatkan terutama dari segi kompetensi dan tata kelola. 

“Saya ucapkan terimakasih kepada Ormas Islam yang terus berupaya menjaga kestabilan keamanan di Jawa Barat, dan mari terus bergandengan tangan bersama mewujudkan Jabar Juara lahir dan batin,” tutur Ajam.

Hadir Kepala Bidang Penais Zakat dan Wakaf Dr. H. Ohan Burhan, M. Pd beserta para Ketua Tim . Dalam laporan kegiatan tersebut, Ohan Burhan menyampaikan Tujuan kegiatan ini untuk menjalin kemitraan yang harmonis antara Kementerian Agama dengan ormas yang ada di tingkat provinsi Jawa barat.

Kontributor : Eva Nurwidiawati

Editor : Tri Budiono