Kakanwil Sampaikan Pentingnya Digitalisasi Pesantren dan Lembaga Keagamaan

Selasa, 29 Agustus 2023
Penulis: Shinta Wulan Anggraeni

45 kali dilihat

23 kali dibagikan

no image

Jl. Siliwangi – Kota Cirebon (Humas PD Pontren)

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si memberikan materi Literasi Digital Pengelola Pesantren Serta Lembaga Keagamaan Lainnya di Jawa Barat dan Kegiatan Workshop Pengembangan Manajemen Modern dan Moderasi Beragama Pesantren di Jawa Barat di Hotel Prima Cirebon pada Senin (28/8/2023).

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dr. H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd, dan para peserta yang hadir dari unsur FPP, FKDT dan unsur Kementerian Agama.

"Dua dari tujuh kebijakan prioritas Gus Menteri (GusMen) Yaqut Cholil Qoumas di Kementerian Agama adalah transformasi digital, selain penguatan Moderasi Beragama. Sebagai ASN harus cakap dan tepat menggunakan digital," ungkapnya.

Transformasi digital merupakan keniscayaan di era serba maya di mana seluruh lini kehidupan ditopang oleh teknologi informasi. Ajam menekankan bahwa transformasi digital di Kementerian Agama sebagai keharusan. Meminjam terminologi agama sebagai "fardlu 'ain", tidak ada tawar menawar bagi Pesantren dan Lembaga Keagamaan.

“Salah satu kemajuan yang harus kita syukuri, semuanya bisa cepat dan mudah kalau menguasai digitalisasi,” ucapnya.

Sementara itu, Barnas Adjidin dalam arahannya mengatakan bahwa Ia telah 3.5 tahun mengurus keagamaan. Jawa Barat bukan hanya mengurus pembangunan infrastruktur, tetapi juga aspek agama dibawah Biro Kesra. Semua kegiatan Biro Kesra harus diketahui  oleh Kementerian Agama.

“Di bawah kepemimpinan Pak Ajam, kita sepakat, gerak langkah Kemenag dan Biro Kesra adalah satu langkah dan satu tujuan. Contohnya urusan haji, Pemprov tidak mungkin memberangkatkan masyarakat Ibadah haji jika tanpa Kemenag, begitupun dengan pesantren,” ungkapnya.

Menutup sambutan, Barnas menekankan bahwa Digitalisasi adalah kebutuhan dan pelita.

“Digitalisasi dalam pesantren dan Lembaga keagamaan membuat layanan cepat, tepat dan tuntas,” pungkasnya.

Kontributor : Shinta 

Editor : Tri Budiono