Jl. Siliwangi – Kota Cirebon (Humas PD Pontren)
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H.
Ajam Mustajam, M.Si memberikan materi Literasi Digital Pengelola Pesantren Serta
Lembaga Keagamaan Lainnya di Jawa Barat dan Kegiatan Workshop Pengembangan
Manajemen Modern dan Moderasi Beragama Pesantren di Jawa Barat di Hotel Prima
Cirebon pada Senin (28/8/2023).
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dr. H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd, dan para peserta yang hadir dari unsur FPP, FKDT dan unsur Kementerian Agama.
"Dua dari tujuh kebijakan prioritas Gus Menteri
(GusMen) Yaqut Cholil Qoumas di Kementerian Agama adalah transformasi digital,
selain penguatan Moderasi Beragama. Sebagai ASN harus cakap dan tepat
menggunakan digital," ungkapnya.
Transformasi digital merupakan keniscayaan di era serba maya
di mana seluruh lini kehidupan ditopang oleh teknologi informasi. Ajam
menekankan bahwa transformasi digital di Kementerian Agama sebagai keharusan.
Meminjam terminologi agama sebagai "fardlu 'ain", tidak ada tawar
menawar bagi Pesantren dan Lembaga Keagamaan.
“Salah satu kemajuan yang harus kita syukuri, semuanya bisa
cepat dan mudah kalau menguasai digitalisasi,” ucapnya.
Sementara itu, Barnas Adjidin dalam arahannya mengatakan
bahwa Ia telah 3.5 tahun mengurus keagamaan. Jawa Barat bukan hanya mengurus
pembangunan infrastruktur, tetapi juga aspek agama dibawah Biro Kesra. Semua
kegiatan Biro Kesra harus diketahui oleh
Kementerian Agama.
“Di bawah kepemimpinan Pak Ajam, kita sepakat, gerak langkah Kemenag
dan Biro Kesra adalah satu langkah dan satu tujuan. Contohnya urusan haji, Pemprov
tidak mungkin memberangkatkan masyarakat Ibadah haji jika tanpa Kemenag,
begitupun dengan pesantren,” ungkapnya.
Menutup sambutan, Barnas menekankan bahwa Digitalisasi
adalah kebutuhan dan pelita.
“Digitalisasi dalam pesantren dan Lembaga keagamaan membuat
layanan cepat, tepat dan tuntas,” pungkasnya.
Kontributor : Shinta