Jl. Raya Soreang - Kab. Bandung (Humas Bidang PD Pontren)
MQK sepatutnya menjadi daya tarik serta menjadi penyemangat
bagi para santri untuk mempelajari Al-Qur’an, Hadits, dan Kitab Kuning, sebagai
pondasi dalam beribadah, berdakwah, dan berkehidupan, baik dalam lingkungan
pondok pesantren maupun di luar pondok pesantren. Hal tersebut disampaikan oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam
Mustajam, M.Si dalam pembukaan pembukaan kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub
(MQK) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 yang digelar di Hotel Sutan Raja,
Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (04/06/2023).
“Pemerintah, khususnya
Kementerian Agama ingin agar para santri dan para pelajar memiliki kemampuan yang
mumpuni untuk membaca kitab-kitab turats warisan para ulama, kemudian
mengajarkannya kepada masyarakat luas,†ungkap Ajam.
Para santri yang
mengikuti MQK diharapkan memiliki pemahaman bahwa praktik dan tata cara ibadah
memiliki perbedaan satu mazhab dari mazhab lainnya, meskipun semuanya bersumber
dari Al Quran dan hadist. Menurut Ajam, perbedaan dan keragaman itu menunjukan
bahwa Islam mengakomodasi perbedaan. Sehingga tidak sepatutnya suatu golongan
atau mazhab menyalahkan dan menganggap sesat golongan lainnya. Para imam mazhab
memberilkan teladan untuk tetap saling menghormati dan menghargai perbedaan
pemikiran dan hasil ijtihad ilmiah.
“Melalui penyelenggaraan
MQK ini diharapkan para santri dan para pelajar makin bersemangat untuk
mendalami ilmu alat dan makin bergairah untuk mempelajari berbagai hasanah
keilmuan islam,†kata Ajam.
Ajam berharap, MQK
tingkat Provinsi Jawa Barat ini dapat menghasilkan juara terbaik, yang nantinya
akan kembali berkompetisi di Lamongan, Provinsi Jawa Barat pada bulan Juli
2023.
“Mudah-mudahan mereka
yang berpotensi untuk maju ini minimal mendapatkan beasiswa. Hari ini yang akan
dilombakan adalah sebanyak 15 kitab,†ungkap Ajam.
Dirinya pun berharap jika
semua peserta yang ikut dalam kegiatan MQK ini bisa menjadi orang hebat dan
menjadi ulama hebat.
“Mudah-mudahan mereka
yang sekarang hadir bisa menjadi orang hebat bisa menjadi ulama menjadi penerus
perjuangan,†pungkasnya
Kontributor : Shinta
Editor : Tri Budiono